Hidup itu Adil

Yuhuuuuuu…akhirnya menyempatkan diri untuk menulis lagi. Walaupun aku ga pernah berhenti menulis se hahahaha. 1 bulan menghilang, kemana aja? Yah, ke hatimu aja deh hahahaha. Intinya se, aku lumayan sibuk dan males untuk nulis blog. Well, edisi kali ini aku hanya ingin sharing aja, terutama bagi temen-temen yang sedang sedih karena disakiti, dikhianati, diabaikan, dan di-(sebutkan apa lah). Intinya se, sedang diperlakukan dengan tidak baik. Yah, walaupun tulisanku ini mengutip dari beberapa sumber se, tapi ga ada salahnya kan kita berbagi? Well, oke yuk mariii…

Poin 1
Menyakiti atau disakiti ?

Lebih baik disakiti atau menyakiti? Tentu saja tidak dua-duanya. Sayangnya, pertanyaan ini tidak menyisakan opsi lain. Harus dijawab salah-satunya. Lebih baik disakiti atau menyakiti?

Kahlil Gibran, seorang pujangga, pernah menulis: jika kita disakiti oleh orang lain, maka ada kemunginan kita bisa melupakannya, entah segera atau butuh waktu. Tetapi jika kita menyakiti seseorang, maka ada kemungkinan kita tidak akan pernah bisa melupakannya, selama-lamanya. Sumber

Komentarku : Emang bener. Keduanya sama-sama ga enak. Tapi, bagi orang yang menyakiti, pasti ada beban seumur hidup, apalagi kalo dia Belum, atau GA PERNAH MINTA MAAF. Tapi yah, ga ada manusia yang sempurna. Kalau merasa menyakiti ya mintalah maaf, kalo disakiti dan yang menyakiti belum minta maaf, ya maafkanlah. Jangan sampai Allah menyiksa hatimu.

Poin 2
Mencintai atau dicintai?
Bagiku seorang wanita, aku lebih memilih dicintai. Karena dengan dicintai, aku juga bisa belajar mencintai. Karena, mencintai tanpa dicintai itu beneran menyakitkan.

Poin 3
Membahagiakan atau dibahagiakan?
Menurutku, ga ada salahnya kita memulai untuk membahagiakan. Karena, suatu saat nanti, kita juga akan merasakan indahnya dibahagiakan.

Poin 4
Mengabaikan atau diabaikan
Menurutku, siapa yang mengabaikan, dia akan terabaikan pada waktunya. So, walau diabaikan itu menyakitkan, yakinlah bahwa Allah bersamamu. Aku sering kok diabaikan, makanya aku bisa ngomong kayak gini.

Poin 5
Hidup itu adil
Siapa melukai dia akan terluka pada waktunya. Hidup itu teramat adil.
Siapa mengabaikan, dia akan terabaikan pada waktunya. Hidup itu teramat adil.
Siapa mengkhianati, dia akan dikhianati pada waktunya. Hidup itu teramat adil.
Siapa mengobok-obok hati, hatinya juga bakal diobok-obok. Hidup itu teramat adil.
Siapa menanam, dialah yang memetik.

Sekian dan terima kasih.
Gambar