2 Tahun penuh warna (Part 2)

Akhirnya, terpilihlah sudah ketua Himpasikom yang baru, yaitu dari angkatan 2012(yaeyalah). Ketua ganti, otomatis parlemen Himpasikom juga ganti lah. Aku hanya menjadi penggembira saja, Alhamdulilah. Secara gitu lo, menjadi pengurus Himpasikom dibutuhkan komitmen yang tinggi. Sedangkan diriku, ga sanggup lagi ngurusin kuliah, kerjaan, dan organisasi secara bersamaan. Bravo deh buat rekan-rekan yang sanggup melakukannya dengan baik Hehehe. Eh, rekan-rekanku tidak hanya mereka yang masih single, jomblo, namun juga beliau-beliau yang sudah berkeluarga. Dan, dari para beliau inilah, aku banyak belajar makna kedewasaan.

Well, masih di semester 1 yah. Ga kerasa sudah saatnya UAS pertama untuk kita. Sebelum UAS, banyak hal terjadi dalam hidupku. Mulai dari pasang surut hubunganku dengan si dia, yang cukup bikin makan hati pake banget hahaha. Sekedar informasi saja, ada 1 matkul yang benar-benar membuat jari-jari kami sulit digerakkan setelah ujian. Kenapa? Yah, 1 matkul itu emag cetar banget, sehingga membutuhkan kesabaran dalam nulis tangan.

Well, UAS-ku resmi berakhir pada 8 Januari 2013. Dan, 8 Januari 2013 malamnya, seseorang yang mengisi hari-hariku, dengan sukses ‘membuangku’ dari hidupnya, hanya melalui chat. Well, seperti itukah laki-laki sejati? Tapi gpp, aku malah bersyukur kok. Allah telah menunjukkanku siapa dia yang sesungguhnya. And, I’m so thankful to Allah. Awalnya, sakit banget. Makanpun ga enak banget. Tapi sisi positifnya adalah, berat badanku turun drastis, sodara-sodara sekalian :ngakak.

Liburpun tiba, dan aku menghabiskan hari-hari itu dengan menata hatiku. Mendekatkan diriku kepada-Nya. Aku sadar, banyak sekali kesalahan-kesalahan yang aku lakukan. Aku mulai lebih dekat dengan-Nya, pasrah atas segala ketentuan-Nya. Sampai aku sadar tugas-tugasku yang sesungguhnya.Beberapa minggu setelah menjomblo lagi, nilai UAS pun keluar. Dan, Alhamdulilah ya Allah….Bersamaan dengan kesusahan, ternyata ada kemudahan. Allah memberiku hal yang sangat luar biasa& membuatku benar-benar terharu. Nilai-nilai ku A semuanya (walau baru 4 yang keluar, nilai 1-nya keluar sebelum UAS semester 2 hahaha). Maaf, bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. Ternyata Allah menolongku dengan cara-Nya sendiri. Mulai kusadari, APA YANG HARUS KULAKUKAN, yaitu  LULUS S2 SECEPATNYA!!!!!

Dukungan dari keluarga besar dan kawan-kawan membuatku tegar dan menatap masa depan dengan penuh harapan kepada-Nya. Aku harus kuat. Allah memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.

Hidup, mati
Datang, pergi
Suka, duka
Cinta, benci
Baik, buruk
Pria, wanita.
Dll.

Iya, aku selalu percaya dan HARUS percaya bahwa Allah telah menciptakan manusia itu secara berpasangan. Well, ketika aku menulis kisah ini, aku sambil ketawa kalo inget yang dulu-dulu. Patah hati emang sakit. Tapi, mereka yang patah hati namun tetap ‘keren’, merekalah yang akan beruntung. So, stay :cool cool. (bersambung)
Gambar