Berusaha menjadi pemaaf

Well, ketemu lagi di edisi malam minggu penuh kerjaan hahahaha. Iya nih, apa boleh buat….memang sedang dikejar deadline untuk modul dan kerjaan lainnya. Tapi yah, aku berusaha untuk menikmati hidupku, dan bener-bener GA BOLEH stress. Yah, ga banyak seh yang ingin aku bagi untuk kali ini, menimbang dan mengingat bahwa temen-temen pasti pada malem mingguan hahahaha (ga nyambung). Tapi intinya, hidup memang harus terus berjalan.

 Well, kenapa aku menulis judul yang cukup mengundang kontroversi hati adalah :

1. Manusia ga pernah lepas dari salah

2. Kita pasti sering mengalami galau, baik galau hari maupun galau ekonomi

3. Manusia normal, PASTI pernah sakit hati

Bener ga alasanku di atas?? Yah, walau cuma 3 se, tapi menurutku se..itu dah bisa mewakili keseluruhan.

Well, ga tau kenapa ya…beberapa minggu ini, setelah 2 minggu kuliah, aku kok sering bgt ngrasa ga enak hati sama segala sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini. Bahkan, ada yang membuatku cukup sebel. Iya, sebel karena ulah dari oknum yang kuliah dikampusku. Dimana oknum tersebut merupakan angkatan 2012 hahahahaha. Halah, pake basa-basi segala tentang apa yang kumaksud. Tapi intinya se, sebagai manusia biasa…aku ga terima dengan perlakuan macem gitu. Bukankah Kita  punya agama yang mengajarkan kebaikan?? Tapi kenapa, kok kelakuannya kayak gitu. Hobi banget yah, manis di depan, tapi menikam dari belakang. Tapi biarlah, toh aku dah ga tiap hari ke kampus kok. Aku hanya ngampus kalau ada kuliah. Alhamdulilah yah, aku hanya kuliah di hari Senin dan Rabu. Sedangkan hari-hari lainnya, aku menyibukkan diri dengan tugas utamaku sebagai buruh.

Well, memang se..sebel deh rasanya menghadapi apa yang sedang terjadi. Tapi biarlah, anggap aja ini pendewasaan untuk diriku. Selain itu, mungkin disinilah aku belajar untuk memaafkan dan tidak mendendam. Dendam se ga, tapi jujur se..memaafkan perilaku seperti itu memang masih susah buatku. Gimana mau memaafkan, dia juga GA PERNAH MINTA MAAF DAN GA MERASA BERSALAH kok. Tapi yah,aku ingat kok…masih ada Allah SWT yang selalu memelukku dengan cinta-Nya yang benar-benar nyata. Well, walau cuma copas kata-kata dari mahasiswaku, tapi kalimat-kalimat ini memang cocok buatku:

Yang memaafkan di akhirat beroleh istana surga. Maka btapa indah menghadirkan suasana surga di hati, sejak kini.. Maka sang pemaaf; di cintai Allah, di peluk damai, di sembuhkan luka, menyedot pahala penzalim, mengirim dosanya tuk penzalim.. Kita memaafkan mungkin bukan karena dia layak mendapat maaf..  Kita memaafkan sebab berharap di peluk mesra Allah dlm maaf.. Maka Al-Qur’an tak menyuruh minta maaf, justru ia memerinthkn memberi maaf. Sebab ia hendak menyembuh yg lebih tersiksa.. Membenci itu memang “perjuangan”; dia nyenyak tidur dan kita insomnia; dia makan enak dan kita menggigit jari; dia tertawa dan kita merana..

Well, yang jelas se..aku ga mau hidupku merana ngurusin orang macem gitu. Semoga Allah memberiku kesabaran. Dan, semoga Tuhan-nya membuka pintu hatinya…Akhir kata, EMANG GW PIKIRIN!!!! Well, sekian dulu coretanku untuk edisi kali ini. Terima kasih dan sampai jumpa :kiss :peluk

Gambar