Ketika dihina,dihujat,diremehkan,dicaci-maki, dll

Well, berhubung akhir-akhir ini aku sering banget baca status di FB yang isinya lumayan cetar, aku hanya ingin mengatakan kepada ‘saudaraku’ tentang keutamaan yang kita dapatkan ketika kita didzalimi, dihujatm dihina, diremehkan, direndahkan, dll lah.  Memang se, yang namanya manusia pasti punya rasa untuk membalas dendam apabila kita di dzalimi. Itu se wajar, kita punya hawa nafsu. Nah, supaya kita ga kemakan penyakit hati, ada baiknya kita meminimalisir penyakit itu. Gimana caranya?? Ini dia (walau copy paste se) :

KEUTAMAAN BERSABAR KETIKA Dicaci/DIMaki/DiHina – Pasti kita pernah DicaciI/DIMakiI/DiHina, lalu apa yang kamu lakukan jika terjadi seperti ini, ini jawabanya. Suatu hari, Rasulullah Shallallahu’ Alaihi Wasallam bertandang ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang badui itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya dan cuek terhadap itu. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah.

Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum. Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum. Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.

Untuk yang ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula. Terjadilah perang mulut (perang nihhhh).

Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam. Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!”

Rasulullah menjawab, “Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah Subhanahu WaTa’ala.

Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya.”

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang terselubung dan terpendam. Subhanallah…Dan ini salah satu ayat yang diambil dari al-qur’an tentang cacian

“Maka bersabarlah engkau dengan kesabaran yang baik.” (QS.Al-Ma’arij : 5)

Well, kesimpulannya apa??? Yah, pastinya temen-temen dah tau kok. Aku pun juga sering diperlakukan seperti itu, contohnya adalah: hasil karya ku dihina, dihujat, dilecehkan orang yang sangat pintar. Tapi sudahlah, biar Allah SWT yang ngurus semuanya. Yang penting, aku dah berusaha melakukan yang terbaik.  Semoga cerita di atas bisa menjadi pembelajaran buat kita, supaya kita tetap sabar menghadapi semua ini..aamiin Ya Allah..

Sumber Gambar