Tentang C _ N _ A

Well, maaf ya…bukan bermaksud menggalau, mengajak galau, maupun menyebabkan galau se. Edisi kali ini hanya ingin membahas tentang perkataan dari seseorang. Yah, dimana pernyataan tersebut cocok untuk perempuan. Kenapa, kok buat perempuan? Yah, jawabannya se, karena perempuan itu lebih sensi perasaannya. Well, jadi pernyataan yang dimaksud adalah :

Pilihlah jodohmu dari orang yang kau rasakan menyayangimu dengan ketulusannya, jangan memilih dia yang kau cintai karena belum tentu dia mencintaimu.

Dan ini dia pendapatku:
Yup, aku beneran menyadari bahwa seorang perempuan memang seperti itu.  Dan, akupun pernah merasakan sakitnya mencintai seseorang yang GA PERNAH mencintaiku (walau cinta monyet se, alias pas jaman remaja dulu ) hahahaha. Sebenernya, secara tersirat se, pernyataan itu seolah memberi makna kepada kita bahwa : LELAKI TERLEBIH DAHULU MENCINTAI, baru perempuan ngikut. Bisa jadi se, di jaman modern kayak gini, ada yang ga setuju. Well, aku ga akan mempermasalahkan itu, karena itu pilihan.

Well, pernyataan itu lebih cocok untuk perempuan karena perasaan perempuan yang sangat peka. baca deh 3 kata: yang kau rasakan . Nah, perasaan perempuan seharusnya emang peka kalau ada seseorang yang mencintainya dengan ketulusan. Karena kepekaan itulah, lama kelamaan munculah benih-benih cinta di hati perempuan. Ujung-ujungnya se, keduanya saling mencintai. Jadi, intinya se tetap : kedua belah pihak HARUS SALING MENCINTAI DENGAN KETULUSAN.

Perjuangan cinta itu ga bisa hanya dari salah satu pihak, HARUS KEDUA BELAH PIHAK. Sebagai perempuan, aku juga cukup keberatan ngajak ngobrol duluan di WhatsApp, YM, telepon, SMS, LINE, whatever lah. Bukan karena egois, gengsi tingkat nasional, atau apalah. Tapi itu semua karena : AKU NI PEMALU :ngakaks. Yah, aku se welcome aja se kalau diajak ngobrol duluan hehehehe. Bagiku, malu itu merupakan mahkota kemuliaan wanita. Asal jangan malu-maluin se hehehe. Yah, walau di paragraf ini sedikit melenceng dari topik, jadi aku kasih lirik nasyid aja deh supaya balik lagi ke topiknya (aku belum tau lagunya yang mana) :D.

Istikharah Cinta
Bersaksi cinta diatas cinta
Dalam alunan tasbih ku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman dimalam sunyi penuh do’a

Sebut nama Mu terukir merdu
Tertulis dalam sajadah cinta
Tetapkan pilihan sebagai teman
Kekal abadi hingga akhir zaman

Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjukmu
satu nama teman setia
Naluriku berkata

Dipenantian luahan rasa
Teguh satu pilihan
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu

diistikharah cinta..

Yup, kesimpulannya adalah : muslimah sejati itu menyelesaikan segala problematika hidup, di atas sajadah. Jadi, ga perlu menyiksa diri ya. Inget itu.

Nah, seandainya ada yang tanya ke aku pertanyaan-pertanyaan seperti ini: Pernahkah jatuh cinta? Pernahkah patah hati? Pernahkah ditinggalkan kekasih?
Jawabanku : semuanya pernah, bahkan ada yang nyaris membuatku hancur se hancur-hancurnya. Gimana ceritanya? yah, ku rasa ga perlu jadi konsumsi publik deh hehehe. Cukup beberapa orang yang tau.Selain itu, semua sudah menjadi MASA LALU. Aku yang sekarang berbeda dengan yang dulu (aku hanya menirukan komentar sebagian besar temenku). Artinya, aku sudah BERDAMAI dengan MASA LALU-ku.

Well, aku rasa udahan dulu deh edisi ga jelas hari ini. Sampai jumpa di edisi berikutnya. Sekian dan terima kasih.

Sumber Gambar