Well, edisi yang cukup menantang. Maksudnya, sambil multitasking gitu lah hahaha. Nah, untuk edisi kali ini se, ga perlu panjang-panjang yah. Tapi memang se, dengan tegas ku katakan bahwa : AKU RAPOPO (Aku tidak apa-apa). Loh, emang ada apa nih? Yah, sebenernya se ga kenapa-kenapa alias rapopo juga. Hanya menguatkan hati aja supaya tetap sabar terhadap manusia yang sukanya membuat hati terasa kurang bahagia.
Sebenernya se, ungkapan aku rapopo diucapkan kalo ada hal kurang baik yang menimpa seseorang (terutama yang ada hubungannya dengan PACAR). Yah, berhubung saya ga ada pacar, ya saya bilang aja : AKU RAPOPO hahahaha. Tapi, ada hal laen yang nyaris membuatku marah. Untung aja deh, hanya nyaris. Walau ga jadi marah, tetep aja hati bener-bener lelah. Tapi sudahlah, percuma berharap kepada manusia. Yah, walau mungkin terkesan menghibur hati, mungkin kalimat ini cocok untuk-ku :
“Maafkan, lepaskan, ikhlaskan. Bungkus masalah dan lemparkan ke Allah. Biarlah Allah yang menyelesaikan dengan cara-Nya yang terbaik.”
“Air mata tidak bisa mengembalikan yang pergi.”
Iya, intinya se..aku sudah cukup lelah dengan semua ketidakpastian ini. Seperti ini ya rasanya. Memang se, cukup menjengkelkan. Tapi apa dayaku, bukan kapasitasku untuk marah kepada seseorang yang kurang tepat untuk dimarahin. Percuma juga menyimpan perasaan yang aneh. Anggap aja ga ada. Mungkin inilah jalan yang terbaik. Karena, mana ada se manusia yang mau hidup dengan perasaan ga tenang?
Yah, mungkin sudah saatnya aku menikmati hari-hariku dengan menyibukkan diriku (kerja, nulis, menyelesaikan kewajibanku sebagai mahasiswa tingkat akhir). Mohon do’anya supaya aku bisa tetap sabar menghadapi semua ini. TETAP SEMANGAT DAN AKU RAPOPO :ngakak :kiss :peluk