Well, tiap manusia pastinya memiliki masa lalu kan? Jangan jawab kalo ga punya. Hahahahaha. Entah itu masa-masa bahagia, maupun masa terpuruk, ga ada salahnya kan kalo kita berdamai. Intinya, masa lalu…biarlah masa lalu….Loh, kenapa harus berdamai?
Karena masa lalu memang tidak bisa diajak perang, diajak ribut. Buat apa? Kalaupun perang, yang kalah, pasti kita juga. Pun kalau menang, yang jadi arang, kita sendiri juga. Siapa sih yang bisa melawan hari kemarin? Meski hanya sedetik lalu, masa lalu itu jauh sekali jaraknya dari kita, tidak bisa direngkuh dengan kendaraan super apapun (kecuali di film-film). Masa lalu sudah tertinggal di belakang, tidak bisa diulang, tidak bisa di undo, tidak bisa di restart. Tidak bisa.
Kenangan, orang-orang yang pernah mampir dalam hidup kita, kejadian, semuanya sudah berlalu. Suka atau tidak, bahagia atau sebal, kecewa atau nelangsa, game over.
Maka, pilihan tersisa adalah: berdamai. Itulah opsi paling masuk akal. Bukan gencatan senjata, bukan negosiasi, bukan pula tawar menawar. Berdamai. Yang ajaibnya, sekali bisa dilakukan, maka perdamaian sejati memang akan terwujud di dalam hati. Jika tidak terwujud, simply itu berarti kita memang tidak pernah bersedia “berdamai dengan masa lalu”. Sumber
Itu dia jawabannya. Jangan dikira aku ga punya masa lalu yang menyedihkan alias memilukan. Wah, kalo urusan sakit hati se, aku dah cukup kenyang. Aku tau rasanya dikhianati, ditinggalkan, dihujat, dan dihina. Bener-bener menguras air mata. Tapi aku ingat, buat apa sih mengungkit semua hal buruk di masa laluku.
Toh, apa yang telah terjadi PASTI ADA HIKMAHNYA. Ambil sisi positifnya, dan jadikan untuk membuatmu menjadi pribadi yang LEBIH BIJAKSANA. Yah, tetep kalem aja kalau ketemu orang yang pernah menyakitimu, walau mungkin sakit hati itu masih ada hehehe. Ingat, urusan balas-membalas, biarlah Allah SWT yang menilai. Allah SWT Ga tidur kok.
Nah,ini saya sependapat. Membenci atau berusaha mati2an membunuh masa lalu itu seperti menenggelamkan bola ke dalam air, pasti muncul lg ke atas. Jadi berkompromi dan berdamai dengan masa lalu itu lebih efektif,dan membuat kita lebih kuat. Masa lalu pahit itu seperti kopi kental tanpa gula. Kamu kuat meminumnya,maka lama2 dengan sendirinya akan terasa nikmat. Enjoy. Hehehe. Oh ya,salam kenal mbak. Tulisan anda bagus. 🙂
yup..Anda benar.. ga ada gunanya mengungkit yg udah terjadi.Jadikan pengalaman supaya kita lbh bijaksana.Makasih ya,salam kenal juga 🙂