Renungan akhir bulan (lagi)

Well, sesuai dengan janji-ku yang tulusdan suci..(maaf ini memang lebay) :ngakak
aku bakal ngasi sesuatu yang cocok untuk jadi bahan pelajaran hidup kita.
Kenapa, kita sebagai manusia kan ga mungkin lepas dari kesalahan. Well,topik
yang cukup menghebohkan adalah tentang ‘kesombongan’.

Jujur se, beberapa hari yang lalu, aku sempet NYARIS marah gara-gara ada seseorang
(yang sangat dekat sama aku) bilang: MATERI ITU SANGAT PENTING. MANA ADA SE ORANG
YANG GA PENGEN KAYA, PUNYA JABATAN, DLL. Yang jelas, materi itu memang penting,
tapi BUKANLAH SEGALANYA. Yang paling gila, kalau kita sudah merasa KUAT, kita
terus MEREMEHKAN ORANG LAIN YANG (MAAF) GA SELEVEL SAMA KITA. Emang, sepenting
apa se LEVEL itu?? LEVEL itu kan sebenernya cuma buatan manusia. Ga ada di agama
manapun yang memperbolehkan kita itu menghina, meremehkan, merendahkan sesama atas
dasar apapun. Dan, selama ini seee…yang aku tau, Tuhan itu ga melihat manusia
dari segi  BENTUK, KEKAYAAN, JABATAN, MATERI, DLL namun melihat ketaqwaannya.
So, ga peduli mau RAJA, MENTERI, PRESIDEN, REKTOR, PROFESSOR, TUKANG BECAK,
BURUH, DLL kedudukan di HADAPAN TUHAN ITU SAMA. YANG MEMBEDAKAN ADALAH
KETAQWAAN AJA. Dan, 1 lagi…KITA TUH SEMUA BAKAL BALIK KE TANAH KOK. KALO DAH
BALIK KE TANAH, PEDULI AMAT DEH SAMA GELAR BUATAN MANUSIA. Intinya, surga
diciptakan untuk orang yang bertaqwa.

Satu hal yang cukup penting dari sifat yang cukup dekat dengan manusia akibat
silaunya urusan dunia adalah: KESOMBONGAN ITU AWAL KEHANCURAN.
Dalam agama Islam, ada kaum terdahulu yang dibinasakan oleh ALLAH SWT karena
KESOMBONGAN dan KEDURHAKAAN pada ALLAH SWT. Contoh:

1. Kaum Nuh  
2. Kaum ‘Aad : kaumnya Nabi Hud
3. Kaum Tsamud : kaumnya Nabi Sholeh
4. Kaum Sadum : kaumnya Nabi Luth
5. Fir’aun and the gank yang SOMBONG TINGKAT TINGGI
6. dll

Nah, dari pelajaran kaum-kaum terdahulu nih ya..sebagai manusia yang punya akal
dan hati nurani, ya sudah sepantasnya kita GA IKUT-IKUTAN SAMA MEREKA.
Tapi, masih adaaaaa aja yang matanya disilaukan olah perhiasan dunia. Kalo dah
silau, trus ngrasa KUAT, trus menindas/merendahkan yang laen. Astaghfirullahaladzim..
Mau tau, kalau sombong itu kayak siapa?? Oke, coba baca cerita di bawah ini :

Mengapa Iblis tidak mau bersujud kepada Adam? Sesungguhnya ketidakmauan Iblis
untuk bersujud kepada Nabi Adam A.S. adalah karena dengki dan takabur.
Hal ini jelas dari firman Allah di atas yaitu ketika Allah bertanya kepada Iblis:
“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?”
Iblis Menjawab:

“Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia  
Engkau ciptakan dari tanah “. (QS. Al-A’raf 13)

Nah, itu tuh jawaban dari IBLIS LAKNATULLAH..Hanya gara-gara Nabi Adam A.S. diciptakan
dari tanah, si iblis ogah bersujud (sujud penghormatan). Ketahuan kan, iblis merasa WOW
berdasarkan MATERI penciptaan. SO…gimana?? Temen-temen tahu kan maksudnya apa?? Seandainya temen-temen paham, perbandingan berdasarkan MATERI, itu seburuk-buruknya pembanding loh.

So..kesimpulannya adalah :
Sikap sombong hanyalah dimiliki iblis. “Abaa wastakbara”. Merasa tidak pernah salah. Merasa
paling benar. Merasa paling sempurna. Tidak mau menerima kesalahan. Tidak mau bertobat.
Mengelak atas kejahatan yang sudah dilakukannya. Makhluk bernama iblis tidak pernah mau
menerima kebenaran. Kebenaran hanyalah ada pada dirinya sendiri.
Iblispun tidak mau tunduk perintah Tuhan. Selalu “mbalelo dan ngenyel” (bandel).
Iblis merasa lebih sempurna dan mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Iblis merasa dirinya dibuat dari api. Inilah yang menyebabkan iblis menjadi sombong.

Well, sekarang aku tanya : Siapa yang mau ikut-ikutan sama iblis?? Mau??
Oke, jawaban ada di hati temen-temen semuanya. Tapi aku yakin 100%, kalau temen-temen
ga ada yang mau jadi sohibnya si iblis. Nahhhh, sekarang saatnya kita menyadari bahwa:
KESEMPURNAAN ITU HANYALAH MILIK ALLAH SWT, PENCIPTA ALAM SEMESTA.

So pasti, ga ada deh gunanya buat sombong. Inget ini sebelum kita melayang-layang di atas awan :

Well, nampaknya sudah cukup ya renungan untuk hari ini. Semoga kita dijauhkan dari sifat
sedemikian. Kalau kita nyaris melayang, perbanyak istighfar & inget kalau kita ini manusia,
bukan iblis hehehehe. Semoga Allah SWT membuka hati orang yang belum melepaskan pakaian
kesombongan (baik kesombongan berupa kekayaan, kepandaian, kemasyuran, bahkan kesholehan, dll), sebelum azab dari-Nya benar-benar terjadi. Aamiin Ya Allah..
Maafkan aku jika dalam penulisan, ada teman-teman yang kurang berkenan dengan perkataanku.
Terima kasih semuanya..Have a nice weekend :kiss :peluk

Sumber1 Sumber2 Gambar1 Gambar2