Well, jumpa lagi dengan akyu di edisi Sabtu pagi ceria ini (walau tugas menanti)
Hehehehehe…Yah, sebenernya aku se hanya ingin meng-share ‘sesuatu’ se.
Dimana ‘sesuatu’ itu adalah hal yang membuat kita (kaum muda) merasa sebel, jengkel,
marah, emosi tingkat tinggi, dll. Sesuatu itu adalah ‘Menghadapi orang yang lebih tua dari kita’.
Maksudnya lebih tua itu adalah : jauh lebih tua/ perbedaan generasi gitu lah intinya.
Sebenernya se, yang membuat aku menulis hal yang cukup kontroversial ini adalah:
Terkadang aku merasa kecewa, sebel, dll sama perlakuan dari seseorang yg berbeda generasi
(tebak aja deh, siapa aja…pasti teman-teman yang mengalami hal yg sama juga tahu kok).
Namun, setelah shubuh tadi, aku curhat sama mahasiswaku, dan ternyata jawaban darinya
amatlah logis dan bijak :
“Mbak, orang itu ya, mulai usia 50 tahun itu, kelakuannya sudah mulai seperti anak
kecil lagi. Nah, yang jadi perbedaan antara tiap orang itu adalah : apakah ketika muda
orang itu keras kepala, suka jelek-jelekin orang, ga mau kalah alias menangnya sendiri,
ataupun bijaksana. Manusia itu seperti itu mbak. Kita pun juga seperti itu. Intinya se,
kita tetap menghormati mereka. Nah, sekarang tugas kita sebagai anak muda yaitu kembali
‘mengasuh’. Kalau ada perkataan yang kurang mengenakkan, ya ga perlu diresapi lah, tapi
ya tetep kita dengarkan, sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.”
Well, jujur se…masuk akal juga jawaban dari dia. Itulah fase kehidupan manusia.
Dari wujud bayi mungil…kembali lagi ke bayi (bayi tu* maksudnya hehehehe). Ya memang se,
aku merasa kok…seseorang yang berusia 50++ itu banyak juga yang makin susah dinasehati,
makin sensi, ga mau ngalah (yah..seperti anak kecil yang susah dinasehati) hehehehe.
Nah, tugas kita sebagai kaum muda ya simple aja se (termasuk aku juga):
1. Saling memahami, walaupun orang itu ga memahami kita
2. Yang muda, lebih ngalah aja lah demi kebaikan bersama
3. Kalau dihujat, sebisa mungkin kita diem aja. Ga perlu njawab. Semakin dijawab, yakin deh..
makin ga selese-selese perdebatannnya. Dan, ujung-ujungnya cuma nambah amalan buruk kita.
4. Pasrahkan aja ke Allah SWT, supaya Dia membuka hati orang yang berperangai
‘kurang menyenangkan’ di masa tua-nya. Dan, kita berdo’a juga yang baik-baik lah.
Well, aku se merasa masih di masa muda (hahahahaha). Dan, aku hanya bisa berharap kepada-Nya,
supaya aku dikasih kesabaran yang tiada batas dalam menghadapi orang-orang seperti itu.
Aamiin…Insya Allah.. Karena, ya mau gimana lagi, aku jelas lebih muda, ya seharusnya hormat
pada yang lebih tua, walaupun yang jauh lebih tua ga bisa memahami yang lebih muda. Yah, mungkin
ini ada hikmahnya juga, supaya aku ga ikut-ikutan seperti itu di masa muda dan tua-ku.
Karena, aku ingin MENYAYANGI DAN DISAYANGI. Itu aja kok…sederhana kan?
Well, berhubung aku harus senam hehehehe…kayaknya udahan dulu ya tulisanku ini.
Aku mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada pihak-pihak yang tidak berkenan dengan apa
yang tertulis di sini. Terima kasih :kiss :peluk