Well, teman tersayang..jumpa lagi di edisi Sabtu sore yang mendung.
Tapi inget, hati ga boleh mendung. Ocre deh, iseng-iseng aku nulis
puisi yang ga terlalu bagus se. Tapi gpp lah, yang penting kebaca.
Hahahahahahahahaha…Ini dia puisinya
Jika aku tercipta untukmu
Jika aku tercipta untukmu
Aku berharap
Jika suatu saat nanti Dia mempertemukan kita
Kau akan selalu membimbingku
Agar aku menjadi wanita yang sholehah
Wanita yang akan menjadi bidadarimu di syurga
Karena aku ingin Allah menyatukan kita di dunia dan akhirat
Andai engkau tercipta untukku
Ku harap dirimu bisa menjadi imam yang baik
Ku harap, kau mencintai aku apa adanya
Menyikapi kekuranganku dengan penuh kebijaksanaan
Jika aku tercipta untukmu
Ingin ku menemani dalam suka maupun dukamu
Memahami segala kekuranganmu
Berada di sisimu tuk mendampingi dan menguatkanmu
Jika aku tercipta untukmu
Hati kita kan selalu dekat
Walau saat ini kita saling mencinta dalam diam
Cukuplah Dia yang jadi saksi kerinduan hati ini
Cukuplah Dia yang menjaga kesucian hati kita
Agar kita tak melanggar-Nya..
Jika aku tercipta untukmu
Percayalah, tulang rusukmu tak kan tertukar
Percayalah, aku tak kan di ambil orang
Percayalah, aku tak kan pergi
Percayalah, kita kan bertemu
Percayalah, Dia kan menjagaku
Percayalah, semua kan indah pada waktunya…
Well, cuma segitu aja se kemampuan yang aku punya. Hehehhehe.
Oke, jikalau ada orang yang menilai aku ‘macam-macam’ dengan tulisanku…
Aku se cuma bisa berharap : lebih baik tanya langsung ke aku daripada
menduga-duga sesuatu yang tidak baik. Jujur deh, kesel bgt aku ngadepin orang
kayak gitu. Pa lagi, pake ngember, nglapor kemana-mana pula.
Semoga Allah membuka hati kalian ya….aamiin..
Well, berhubung sudah terdengar panggilan-Nya, aku pamit dulu ya…
Saatnya sholat maghrib. Jumpa lagi di edisi selanjutnya.
Terima Kasih :kiss :peluk