Well, masih dengan ke-kribo-an yang semakin menjadi-jadi….karena aku terserang flu hehehehe. Walau kribo akut, tapi tetep semangat dalam menjalani hidup. Tenang aja, masa kribo juga bakal lewat kok, dan digantikan dengan masa lurus hahahaha. Yah, edisi kali ini, aku ga perlu muluk-muluk menjabarkan latar belakang permasalahan, tujuan, dan rumusan penelitian (loh???). Yah, maksudnya aku hanya ingin membahas secara singkat, jelas, padat, serta bisa dimengerti apa makna ‘NYAMAN’.
Well, aku teringat sama perkataan temenku beberapa hari yang lalu : “Untuk urusan cinta, temen, dll..terkadang aku ga terlalu mementingkan ‘perasaan’. Bagiku, NYAMAN itu merupakan awal dari suatu hubungan (percintaan, persahabatan)”. Jujur se, hal ini membuatku tersadar akan apa yang selama ini ku rasakan. Pernyataan itu memiliki nilai kebenaran yang besarnya lebih dari 80%. Pernyataan sederhana, namun membuatku tersadar bahwa KENYAMANAN HATI itu penting banget.
Bagiku, seganteng, sepintar, sekaya, ataupun sebanyak gelar seseorang, tapi kalau ga bisa membuatku NYAMAN, maaf saja…aku lebih baik jaga jarak. Aku ga mau memaksakan hati. Karena, hati itu ga bisa dipaksa. Aku ga mau, di depan bermanis-manja, tapi di belakang menahan pilu. Sejujurnya, apabila hati sudah merasa nyaman dengan seseorang (anggap aja urusan cinta), sebesar apapun masalah yang dihadapi 2 insan itu, rasanya tetep aja santai. Menjalani haripun juga ga ada kekhawatiran gitu lo. Selalu ada ‘teman’ yang saling menguatkan, saling mengingatkan, dan saling menyayangi. Well, dengan catatan, Allah SWT tetep nomer satu (ini mutlak).
Well, harapanku se ga muluk-muluk kok. Aku hanya ingin supaya Allah SWT memberiku hati yang peka supaya cepat menghitung bobot kenyamanan dalam suatu hubungan (ada rumusnya kok) hahahaha. So, kesimpulannya adalah: KENYAMANAN itu faktor hati dan psikis yah. Jadi, tiap orang itu punya definisi yang berbeda. Bagiku, KENYAMANAN merupakan awal keharmonisan suatu hubungan. Terima kasih, dan sampai jumpa di edisi kribo selanjutnya :kiss :peluk