Nilai

Sadar atau tidak, terkadang kita cenderung menilai seseorang bukan berdasarkan baik buruknya orang tersebut, namun berdasarkan rasa suka atau ketidaksukaan kita padanya. Hemm, kalimat yang jleb tapi nampaknya bisa dikatakan valid :ngakaks. Yah, aku ga akan bahas terlalu lebay di edisi kali ini. Aku hanya merasa ‘gimana gitu’ sama ulah manusia yang suka banget menganggap remeh orang lain. Suka menilai orang lain dari kacamata mereka (semoga kacamatanya jernih) hahahaha. Terlalu cepat memvonis tanpa bukti yang nyata. Belum kenal baik, kok udah ngatain negatif. Alamaakkkk, sungguh terlalu deh kalo seperti itu.

Well, manusia dikaruniai akal dan hati, jadi boleh deh memberikan penilaian, ga ada yang nglarang. Tapi yang bikin sebel itu, ketika penilaian itu tidak bijaksana/ tidak adil sehingga merugikan orang lain. Yah, bahasa kerennya se: PENCEMARAN NAMA BAIK :ngakaks.  Oke deh, aku punya beberapa pernyataan yang cukup masuk akal untuk menjelaskan semua ini.

Kau tidak akan pernah tahu siapa seseorang, sampai kau benar-benar menjadi dirinya, menyelinap masuk ke dalam kulitnya, menjalani hidup sepertinya, melihat dari sudut pandangnya. Karena itu, siapapun kita tidaklah berhak menilai orang lain:  benar atau salah, mengerikan atau  tidak mengerikan, selama itu masih dari kaca mata kita. Karena, hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui segala isi hati, jadi jangan menebak-nebak. Seandainya penasaran, ya di-tabayunkan aja lah. Diskusi dari hati ke hati, apa susahnya se? Lagian, penilaian manusia itu fuzzy dan subjektif.

Gini aja deh, kalau kita ga mau dinilai buruk oleh orang lain, ya jangan mulai duluan dengan memberi penilaian buruk ke orang lain. Yah, apa yang kita tanam, kita juga yang menuai kok. Tapi, aku sadar..itulah manusia, lebih suka menilai orang laen daripada menilai diri sendiri. Aku juga kadang-kadang kayak gitu kok (saya ga munafik deh). Tapi aku paham banget, bahwa GA ADA MANUSIA yang sempurna. Manusia itu ga lepas dari kesalahan, Nabi aja pernah melakukan kesalahan kok. Jangan ngaku-ngaku ‘AKU GA PERNAH SALAH‘. Kalau ada yang ngomong kayak gitu, itu dah ada gejala sombong.

Well, ada beberapa perkataan bijak untuk kita :

  1. Pikir dulu sebelum bicara, karena bahasa mencerminkan tingkat intelektual.
  2. Menilai seseorang sebenernya ga mendefinisikan siapa orang itu, namun justru mencerminkan siapa kita.

Nah, kesimpulan di edisi kali ini adalah: Nikmati hidup ini, dunia juga gak akan penuh warna  tanpa aneka macam karakter unik di dalamnya. Selain itu, HIDUP GA HARUS SEPENDAPAT DENGAN ORANG LAIN. Sekian dan terima kasih.
Gambar Sumber